Minggu, Juli 13, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
viralaceh.Com
  • Utama
  • National
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
    • Nagan Raya
    • Aceh Barat
    • Aceh Selatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Pariwara
  • Life Style
    • Sport
    • Kesehatan
    • Tekno
    • Travel
  • Login
No Result
View All Result
viralaceh.Com
Home Pendidikan

Diduga Kacabdisdik Aceh Selatan KKN, Ketua MKKS Turut Beri Berkomentar 

redaksi01 by redaksi01
21 Januari 2025
in Pendidikan
0
Diduga Kacabdisdik Aceh Selatan KKN, Ketua MKKS Turut Beri Berkomentar 
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Viralaceh.com, TAPAKTUAN – Tuduhan yang diarahkan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Selatan terkait Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) oleh beberapa oknum kepala sekolah mendapat tanggapan dan bantahan dari berbagai pihak.

Related posts

Guru Besar Politik Islam Pertama di Aceh: Prof. Dr. Tgk. H. Muntasir A. Kadir Resmi Dikukuhkan di Unimal

Guru Besar Politik Islam Pertama di Aceh: Prof. Dr. Tgk. H. Muntasir A. Kadir Resmi Dikukuhkan di Unimal

11 Juli 2025
Pengurus Baru ORMAWA Pertanian UTU Dilantik, Siap Wujudkan Pertanian Maju

Pengurus Baru ORMAWA Pertanian UTU Dilantik, Siap Wujudkan Pertanian Maju

25 Juni 2025

Pihat tersebut diantaranya dari Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Muzakkir SPd dan ketua MKKS SMK Kabupaten Aceh Selatan, Drs Muspida.

Menurut mereka, tuduhan yang ditujukan kepada Kacabdisdik Wilayah Aceh Selatan, Annadwi SPd MM tersebut sebagai upaya pembunuhan karakter dan pengiringan opini yang tidak berdasar.

“Ini hanyalah dugaan tanpa bukti yang akurat, jangan mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas sumbernya,” kata Muzakkir, kepada media ini, Selasa (21/01/2025).

Lebih lanjut, Muzakir menjelaskan, bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidak sesuai dengan fakta dan hanya mengarah pada politisasi pendidikan di wilayah Aceh Selatan.

Begitupun, pihaknya juga menyesalkan tindakan yang mempolitisasi dunia pendidikan di Aceh Selatan.

“Jangan politisasi pendidikan di Aceh Selatan,” kata Muzakir.

Ketua MKKS SMK Kabupaten Aceh Selatan, Muspida menyampaikan, terkait nepotisme masalah istri Kacabdisdik Wilayah Aceh Selatan lulus P3K, ujiannya saja melalui komputerisasi.

Bahkan kata Muspida, nilainya bisa dilihat langsung melalui layar komputer, apalagi Sarjana Pertanian (SP) istri dari Annadwi sesuai alokasi kebutuhan guru produktif di sekolah kejuruan.

Ia juga meminta agar pihak-pihak tertentu tidak menggunakan isu ini sebagai alat untuk meraih jabatan.

“Jangan injak orang lain demi ambisi pribadi. Bek kueh, jangan prasangka buruk,” katanya dalam bahasa Aceh, menekankan pentingnya menjaga integritas dalam dunia pendidikan.

“Jadi, dari mana dikatakan nepotisme, dan apakah istri dari seorang pejabat tidak boleh menjadi pegawai negeri,” tandas Muspida.

Sementara itu, Kacabdisdik Wilayah Aceh Selatan, Annadwi juga membantah seluruh tuduhan yang dilayangkan, termasuk dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

“Semua tuduhan itu tidak benar. Kami bekerja sesuai aturan, dan fokus pada peningkatan mutu pendidikan,” tegas Annadwi.

Kemudian, menanggapi tudingan bahwa ia meminta jatah 1% dari proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di sekolah-sekolah Wilayah Cabdisdik Aceh Selatan, Annadwi dengan tegas menyangkalnya.

“Tidak pernah ada pemotongan atau fee yang saya terima. Itu adalah informasi yang tidak berdasar,” kata dia.

Ia juga menyebutkan, bahwa total anggaran DAK tahun 2024 sebesar Rp 20 miliar telah digunakan sesuai peruntukan tanpa adanya penyimpangan.

Selain itu, Annadwi menjelaskan bahwa pengangkatan istrinya sebagai tenaga pendidik telah melalui prosedur yang benar.

“Istri saya diangkat karena sangat dibutuhkan dan telah memiliki pengalaman sebagai tenaga honorer di beberapa sekolah,” ungkapnya.

Annadwi menegaskan, bahwa dirinya tetap fokus pada tugas sebagai pelayan pendidikan.

“Kami adalah pekerja pendidikan yang tunduk dan patuh pada darma pendidikan. Kami akan terus bekerja demi kemajuan generasi muda Aceh Selatan,” kata dia.

Dengan bantahan ini, Annadwi berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum terbukti kebenarannya.

“Kami menghormati kebebasan pers, tetapi berita yang disampaikan harus berdasarkan fakta, bukan sekadar asumsi atau opini,” imbuh Annadwi.

Salah seorang Kepala SMA di Aceh Selatan, Jaspiandi MPd juga membantah adanya fee terkait DAK.

“Tidak pernah ada permintaan fee dari Kacabdisdik. Bahkan, jika kami memberikan sesuatu 200-500 ribu, itu pun setelah kami yang memaksa,” jelasnya.(*)

POPULAR NEWS

    viralaceh.Com

    Cepat dan Informatif

    Follow us on social media:

    • About
    • Advertise
    • Careers
    • Contact

    © 2025 www.acehviral.com

    No Result
    View All Result
    • Utama
    • National
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
      • Nagan Raya
      • Aceh Barat
      • Aceh Selatan
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Pariwara
    • Life Style
      • Sport
      • Kesehatan
      • Tekno
      • Travel

    © 2025 www.acehviral.com

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In