Viralaceh.com, Meulaboh – Seratusan Mahasiswa Aceh Barat yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Gelap menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Kamis (20/02/2025).
Demo tersebut di laksanakan bertujuan untuk permasalah Efesien anggaran pendidikan dan kesehatan yang saat ini sedang di lakukan oleh Presiden Republik Indonesia.
Putra Rahmat selaku koordinator lapangan (Korlap) menyampaikan penolakan tegas terhadap kebijakan Efisiensi Anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Prabowo-Gibran, khususnya yang tertuang dalam Inpres No. 1 Tahun 2025, yang berdampak langsung pada sektor pendidikan dan kesehatan, dua pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kebijakan ini berpotensi menghancurkan masa depan bangsa dengan merugikan generasi mendatang.
Dalam waktu 100 hari pemerintahan, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah saat ini sudah menunjukkan dampak negatif yang besar bagi rakyat, terutama dalam hal pemangkasan anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan yang sejatinya merupakan hak dasar yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945, “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan negara wajib membiayainya.”
Namun, kebijakan pemotongan anggaran pendidikan, yang tidak sejalan dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menetapkan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD, justru membebani rakyat. Pemangkasan ini dapat menyebabkan banyak anak bangsa kehilangan akses terhadap pendidikan berkualitas, dan mengubur mimpi mereka untuk meraih cita-cita.
Kebijakan tersebut tidak hanya mengancam sektor pendidikan, tetapi juga sektor kesehatan, yang merupakan salah satu hak dasar yang harus dijamin oleh negara. Efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah justru akan mengurangi pelayanan dan kualitas sektor kesehatan yang seharusnya diperbaiki dan diperkuat, bukan dipangkas. Jika hal ini dibiarkan, maka masyarakat Indonesia akan semakin terpuruk, dengan generasi muda yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak dan sistem kesehatan yang tidak memadai.
Kami percaya bahwa pendidikan yang baik dan layanan kesehatan yang berkualitas adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa. Mengurangi anggaran untuk sektor pendidikan hanya akan memperburuk ketimpangan sosial dan menghambat potensi generasi muda Indonesia untuk berkompetisi di tingkat internasional. Hal ini akan berimbas pada terhambatnya pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi sosial dan ekonomi bangsa di masa depan.