Minggu, Juli 13, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
viralaceh.Com
  • Utama
  • National
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
    • Nagan Raya
    • Aceh Barat
    • Aceh Selatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Pariwara
  • Life Style
    • Sport
    • Kesehatan
    • Tekno
    • Travel
  • Login
No Result
View All Result
viralaceh.Com
Home Hukum

Perempuan Rentan Berhadapan dengan Hukum, Pengurus P2TP2A: Perlu Perhatian Serius dari Berbagai Pihak 

redaksi01 by redaksi01
16 Januari 2025
in Hukum
0
Perempuan Rentan Berhadapan dengan Hukum, Pengurus P2TP2A: Perlu Perhatian Serius dari Berbagai Pihak 
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Viralaceh.com, Aceh Selatan- Pengurus Wilayah Aceh Selatan Yayasan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Rumoh Putroe Aceh, Karmisa, A.Md, Keb, menyoroti kerentanan perempuan dalam berhadapan dengan hukum.

Related posts

Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat

Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat

9 Juli 2025
RKUHAP Dikritik dalam Forum Ilmiah: Penyidik dan Penuntut Tidak Boleh Disatukan

RKUHAP Dikritik dalam Forum Ilmiah: Penyidik dan Penuntut Tidak Boleh Disatukan

28 Juni 2025

Menurutnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan perempuan terjerat persoalan hukum, sehingga memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.

Karmisa menjelaskan bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu utama. Banyak perempuan yang terpaksa melanggar hukum karena tekanan ekonomi, seperti terlibat dalam kasus pencurian, penipuan, atau aktivitas ilegal lainnya demi memenuhi kebutuhan hidup.
Selain itu, faktor pendidikan yang rendah juga berkontribusi pada minimnya pemahaman perempuan terhadap hukum, membuat mereka rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Perempuan sering kali terjebak dalam situasi yang sulit karena keterbatasan pendidikan dan pengetahuan hukum. Mereka bisa menjadi korban eksploitasi atau bahkan pelaku karena tekanan ekonomi atau lingkungan sosial,” ungkap Karmisa, Kamis (16/01/2025)

Faktor lainnya adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan lingkungan sosial yang tidak mendukung. Banyak perempuan yang menjadi korban KDRT atau kekerasan seksual, namun dalam proses mencari keadilan, justru berujung pada konflik hukum karena lemahnya dukungan atau ketidaktahuan cara melindungi diri secara hukum.

Karmisa menekankan pentingnya pencegahan dengan memberikan edukasi hukum kepada perempuan, khususnya di wilayah pedesaan.

“Edukasi menjadi kunci utama agar perempuan memahami hak-hak mereka, serta tahu langkah apa yang harus diambil jika berhadapan dengan masalah hukum,” tambahnya.

Ia juga menyerukan kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan berbagai lembaga untuk menciptakan program pemberdayaan yang efektif.
Langkah ini, menurutnya, sangat penting untuk memberikan perlindungan dan mencegah perempuan terjerat persoalan hukum.

“Pendampingan psikologis, ekonomi, dan hukum sangat dibutuhkan. Selain itu, akses terhadap informasi yang mudah dan transparan harus menjadi prioritas,” tutup Karmisa.

Dengan langkah preventif dan kolaborasi yang kuat, diharapkan perempuan dapat lebih terlindungi dan terhindar dari risiko berhadapan dengan hukum, sekaligus berdaya dalam menghadapi tantangan hidup. (Ril)

POPULAR NEWS

    viralaceh.Com

    Cepat dan Informatif

    Follow us on social media:

    • About
    • Advertise
    • Careers
    • Contact

    © 2025 www.acehviral.com

    No Result
    View All Result
    • Utama
    • National
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
      • Nagan Raya
      • Aceh Barat
      • Aceh Selatan
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Pariwara
    • Life Style
      • Sport
      • Kesehatan
      • Tekno
      • Travel

    © 2025 www.acehviral.com

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In