Viralaceh.com, Sabang – Pesan ini disampaikan oleh Ustad Fajran Zain dalam tausiah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh ibu-ibu Darma Wanita Dinas Pertanian Kota Sabang. Kegiatan ini bertempat di Meunasah Al-Furqan, Jurong Pante Jaya, Gampong Ie Meule, Kota Sabang dan berlangsung sejak pukul 1400 hingga menjelang waktu ashar.
Dalam sambutannya Ketua Darma Wanita Dinas Pertanian, Ibu Nurhayati, Sp., menyampaikan bahwa pertemuan hari ini merupakan agenda rutin bulanan di lingkungan Dinas yang dibingkai dalam bentuk arisan dan pengajian.
“Kebetulan saat ini bulan Maulid, maka agenda bulan ini kami sekaliankan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW” Tegas Ibu Nurhayati
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah yang dihantarkan oleh Ustad Fajran Zain (Deputi Pembangunan – BPKS). Muatan tausiah berangkar dari anjuran untuk menjadikan Muhammad SAW sebagai figur sentral keteladanan dalam setiap aktivitas sehar-hari, lintas usia, lintas waktu, lintas tempat dan lintas profesi.
“Muhammad SAW Adalah sosok yang dikirim oleh Allah SWT dalam wujud manusia seperti kita juga, maka meneladani segala sisi dari profil beliau adalah hal yang niscaya dan sangat mungkin” tegas Fajran Zain
Lebih jauh, karena para audiens adalah ibu-ibu maka Ustad Fajran secara lebih dalam dan detail memperkenalkan sosok Sayyidah Khadijah, istri Rasulullah SAW, sebagai inspirasi perempuan ideal untuk generasi millennial hari ini.
“Khadijah, sesuai namanya yang berarti prematur atau lebih awal, adalah sosok perempuan, sosok istri, dan sosok ibu, sosok pengusaha sukses, sosok penopang utama dakwah Islam yang dihadirkan Allah SWT untuk menjadi pionir, perintis, teladan yang memulai segala model. Mari kita semua para ibu-ibu dan perempuan meniru sosok dan sisi keteladanan seorang Khadijah ini” ulas Fajran Zain
Hingga titik tertentu, norma keperempuanan hari ini telah bergeser jauh dari norma agama. Fungsi pengasuhan dan tiang keluarga juga telah tergerus dari norma Islam dan adat Aceh yang selama ini kita tahu. Tidak heran bila angka robohnya institusi perkawinan juga meningkat Dimana-mana, termasuk di Sabang.
“Semua kita bertanggung jawab untuk melahirkan generasi yang labih baik, tanggung jawab ini ada pada ibu-ibu dan bapak-bapak di rumah. Minimal ikhtiar menghadirkan Kota Layak Anak untuk Sabang juga bisa kita dorong dari sini” Pungkas Ustad Fajran
Acara ini diikuti oleh lebih dari lima puluhan ibu-ibu Darma Wanita dari Dinas Pertanian. Turut hadir di dalam jamaah Ibu Zikri Hayati, SP dari unsur Darma Wanita Pembangunan. Acara ditutup sesaat menjelang azan ashar dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh penceramah, dan diakhiri dengan silaturahmi ditemani makanan ringan ala maulid di Aceh. (Rl)